Cinta yang Tak Pernah Lupa

Kotak Kenangan Ayah:
Cinta yang Tak Pernah Lupa


Kimchi adalah gadis penuh semangat dan selalu punya banyak cerita untuk ayahnya—tentang teman-temannya, tentang mimpi-mimpinya, bahkan tentang kejadian lucu di sekolah. Namun, akhir-akhir ini, Ayah semakin sibuk. Pulang larut malam, tenggelam dalam pekerjaan, dan selalu berkata, “Ayah harus menyelesaikan ini dulu, Nak.”

Kimchi mengerti, tapi hatinya tetap merasa sepi. Ia merindukan momen-momen ketika Ayah memeluknya erat dan mendengarkan tanpa terburu-buru.

Suatu malam, saat ibunya melihat Kimchi termenung, ia tersenyum dan berkata, “Ada sesuatu yang ingin Ibu tunjukkan.”

Ia membawa Kimchi ke sudut rumah, tempat sebuah lemari tua berdiri. Dari dalamnya, ia mengeluarkan kotak kayu berukir. “Ini kotak kenangan Ayah.”

Dengan hati-hati, Kimchi membuka kotak itu. Di dalamnya, ada potongan kertas bertuliskan, “Hari pertama Kimchi belajar jalan,” “Surat kecil Kimchi saat berusia lima tahun,” “Gambar pertama yang dibuat Kimchi,” dan masih banyak lagi.

Mata Kimchi berkaca-kaca. Ayahnya tidak pernah berhenti mencintainya, hanya saja sering tersibukkan oleh tanggung jawabnya.

Malam itu, Kimchi mengambil selembar kertas dan menulis:

“Ayah, aku tahu Ayah sangat mencintaiku. Aku juga mencintai Ayah. Jika Ayah sibuk, aku tetap di sini, menunggu Ayah punya waktu untukku.”

Keesokan harinya, ia meletakkan kertas itu di meja kerja Ayahnya.

Saat Ayah membaca surat itu, ia terdiam lama. Malam itu, tanpa banyak kata, Ayah memeluk Kimchi erat dan berbisik, “Maaf jika Ayah kadang lupa. Kamu selalu jadi bagian terpenting dalam hidup Ayah.”

Dan sejak saat itu, meski tetap sibuk, Ayah selalu menyisihkan waktu untuk mendengarkan cerita Kimchi—karena cinta tidak diukur dari seberapa banyak waktu yang tersedia, tetapi seberapa tulus kehadiran yang diberikan. ❤️



KAMU BISA JADI APA AJA YANG KAMU MAU
😊

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *